Aura mengedarkan pandangan ke sekeliling café, mencari keberadaan Max dan istrinya. Rencana mereka yang awalnya ingin bertemu sebelum pesta Sandara terpaksa ditunda karena Aura mendadak ada urusan, untungnya sekarang Aura bisa menepati janjinya! “Max!” panggil Aura riang dan berjalan mendekati meja dimana ada sepasang suami istri sedang berbincang santai, tampak mesra membuat Aura iri! “Nona!” Aura mengibaskan tangan dan berdecak pelan, pura-pura mengomel. “Jangan memanggilku nona. Panggil saja namaku seperti yang lain. Lagipula kita bertemu untuk bersantai, Max. Tidak ada hubungannya dengan pekerjaan!” balas Aura membuat Max tersenyum dan mengangguk pelan, menyetujui permintaan mantan bossnya. Lagipula usia Aura jauh lebih muda darinya, jadi tidak ada salahnya Max mengikuti permintaan

