Salah Tingkah

1431 Words

Axel menatap kantong plastik di tangannya dengan senyum sumringah, senang karena memiliki alasan untuk melihat Aura. Di dalam hati Axel berharap Aura sudah tidak marah lagi padanya. Axel tidak tau bagaimana cara menghadapi amukan Aura jika wanita itu masih merajuk atau kesal padanya. “Hadapi saja, Axel! Kamu harus sabar dan maklum dengan kondisi ibu hamil yang labil!” gumam Axel lirih, menyemangati dirinya sendiri. Axel menarik nafas dalam dan mengetuk pintu kamar Aura perlahan, tidak ingin mengagetkan wanita itu, siapa tau Aura sudah terlelap kan? Tapi untungnya saja tidak karena wanita itu masih berteriak nyaring, bahkan suaranya tidak terdengar seperti orang yang sudah terlelap atau mengantuk, tanda kalau Aura belum tidur sejak tadi. Apakah wanita itu belum tidur karena lapar? Tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD