Tepat setelah Angela keluar ruangan, Ji Hwan masuk sambil membawa setumpuk dokumen, mengabaikan keberadaan Angela. Bahkan menatapnya saja tidak, membuat Angela kian dongkol karena tidak dianggap! ‘Manager dan artisnya sama-sama sombong!’ batin Angela geram. “Ae Ra-ya, kamu mendapatkan tawaran iklan untuk menjadi brand ambassador dari produk yang mereka luncurkan. Bagaimana? Apa kamu mau menerimanya?” tanya Ji Hwan sambil sibuk meneliti berkas di tangannya. Pintu ruangan yang belum tertutup rapat membuat Angela masih dapat mendengar ucapan Ji Hwan meski samar, hal itu membuat Angela bergegas pergi hendak menemui managernya sendiri. “Tawaran iklan? Untuk produk apa?” “Kosmetik. No, skincare lebih tepatnya.” “Kenapa harus aku?” tanya Aura bingung, tidak biasanya Ji Hwan menyodorkan peker

