“Tolong, berhenti berdebat! Kita harus sampe rumah dulu. Tak bagus membahas ini di tengah jalan.” Sarto yang mendengar perkataan Saimah tersadar. Pria ini segera beranjak ke mobil dan menghidupkan mesin. Sesaat kemudian, Saimah mengajak sang suami dan Pak Sobir untuk segera masuk mobil. Semua menahan diri untuk berbicara agar tak terjadi keanehan lagi. Mereka tak ingin tertimpa kejadian seperti yang dialami keluarga Sobir. Mobil berjalan perlahan menuju arah perumahan dan tepat di gerbang masuk, kendaraan terhalang iring-iringan pembawa keranda. Sarto terpaksa bersabar hati karena harus mengurangi laju mobil dan tampaknya, tujuan mereka searah. “Ada jalan lain, gak?” tanya Sarto sembari melihat spion. Ia melihat di belakang mobil tak ada kendaraan dan bisa mundur untuk putar haluan. “

