Bastian menutupi tubuhnya dengan selimut, sebelum laki-laki itu meninggalkan kamarnya tanpa sepatah katapun. Dia seperti orang linglung, yang sangat terkejut setelah mengingat apa yang sudah dilakukan. Gylea belum berani bergerak, ia juga masih merasa terkejut dengan apa yang telah terjadi. Apa yang telah mereka lakukan? Secara perlahan kesadarannya mulai pulih kembali dan air matanya mengalir begitu saja di pipinya. Ia telah menyerahkan tubuhnya pada laki-laki itu, tanpa paksaan bahkan bujukan sedikitpun. Tiba-tiba ia dihinggapi rasa malu yang teramat sangat, mengutuk dirinya sendiri. Padahal ia bisa mencegah semua itu tidak terjadi, seandainya Gylea bisa bertindak tegas memberi perlawanan. Bastian adalah seorang laki-laki yang mempunyai harga diri tinggi. Tidak akan mungkin memaksanya

