Nilam hendak melangkah masuk ke kamarnya sepulang ia dari kantor, namun langkah kakinya terhenti ketika sebuah tangan mencegahnya. Nilam menoleh dan melihat Eren. “Ada apa, Mbak?” Eren terus menggenggam kuat lengannya. “Lepaskan saya,” kata Nilam. Eren lalu menghempaskan lengan Nilam dan bersedekap dihadapannya. Eren kembali meremas dagu Nilam dan berkata, “Jauhkan dirimu dari King, atau aku buat kamu dan anakmu meninggalkan dunia ini.” “Mbak kenapa omongannya mengerikan begitu?” “Ya. Karena kamu yang memintanya,” jawab Eren. “Jauhkan dirimu, atau pilih saja, mau menjauhkan diri atau aku mau aku lenyapkan?” “Mbak, jangan salah paham, saya dan King hanya—” “Hanya apa? Kamu menikmati peranmu menjadi istri, bukan? Dan, kamu senang jika aku tak di rumah. Tapi, ingat, jangan memancing

