CK BAB 22 A

1258 Words

CINTA KEDUA 22 A Oleh: Kenong Auliya Zhafira Membiarkan seseorang dalam keadaan yang jelas sudah tahu perasaannya seperti apa terkadang rasanya serba salah. Ada keinginan tidak menyakiti dan tetap menyelesaikan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawab. Akan tetapi, ada satu sisi di mana hati menolak keras untuk melepaskan busur panah pada jantung hati. Ya, Arfan masih tidak tahu harus pergi atau tetap menunggu wanita yang tengah memasang wajah panik karena sebuah rasa berperikemanusiaan. Bibir ingin sekali berkata tetap di sini menunggu, tetapi kenyataan malah membelenggu. “Kamu yakin ingin aku pergi bertemu Wening berdua?” Arfan bertanya dengan maksud meminta izin sekaligus memastikan keadaan hatinya. Nesha sendiri mulai gemas mengulang keadaan seperti dulu. Bukan yakin atau tidak ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD