Lelaki Itu Insyaf

1208 Words

Setelah Alesha mengundurkan diri, Mas Damar mulai lagi bekerja seperti biasanya. Mungkin dia memang menghindari sahabatku itu waktu tidak mau pergi bekerja dulu. Meskipun alasan lain dia ingin menghabiskan waktu bersama denganku. Aku juga mulai sering lagi datang mengantarkan makanan padanya di siang hari, kadang kala aku seperti ingin selalu melihatnya. Memandang wajahnya saat sibuk bekerja atau memandang wajahnya saat asyik makan. "Kenapa menatapku seperti itu?" tanyanya saat aku tak berkedip menatap padanya yang sedang fokus makan siang. "Aku hanya senang saja melihatmu makan dengan lahap," jawabku sambil tersenyum. "Bukankah biasanya aku juga makan dengan lahap?" "Masa, kali ini terlihat berbeda. Mas Damar terlihat makin tampan." "Ah! kamu ini ada-ada saja." Lelaki di hadap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD