Menanti Kabar Baik

1164 Words

"Pak jangan bawa suami saya, dia tidak bersalah!" aku berteriak dan berlari ke arah suamiku. Aku memeluknya dengan erat, tidak mau polisi-polisi itu membawanya. "Kami hanya menjalankan tugas, Bu," jawab salah satu dari mereka yang memakai pakaian rompi. "Bawa saja saya, ini semua karena saya pak." "Mana bisa begitu, Dek, di kertas itu yang tertulis namaku masa kamu yang dibawa," ucap mas Damar sambil tersenyum. Bisa-bisa di saat seperti ini dia masih sempat mengulas senyuman. "Dengarkan aku," ucapnya sambil membingkai wajahku. "Lakukan apa yang sudah aku katakan padamu jika ternyata kejadian seperti ini terjadi. Kamu ingat kan?" tanya Mas Damar. "Tidak aku tidak ingat! biar aku saja yang dibawa mereka dan kamu yang melakukan hal itu, aku tidak mau. Aku tidak mau kamu dibawa polis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD