18. Cemburu

1047 Words

Cristian tak mengerti dengan Zisy kali ini. Gadis itu datang dan kembali sesuka hatinya. Saat ini, Cristian bangkit lalu berdiri di depan lukisan Zisy dan berkata, “Jika kau tidak keluar, aku pastikan akan mengunci lukisanmu di dalam rubanah!” Pada saat Cristian berbalik, Zisy sudah ada di hadapannya. Cristian tersentak melihat gadis itu dengan tampang marah. “Harusnya aku yang marah!” bentak Cristian. “Aku belum selesai bicara, tahu?!” “Dengarkan pertanyaanku dulu, Cristian,” ucap Zisy. “Apa? Katakan!” “Apa kau akan terus dekat dengan perempuan itu?” tanya Zisy lugas. “Iya! Memangnya kenapa? Dia, kan, manusia dan aku juga manusia jadi apa salahnya berteman,” jawab Cristian dengan nada sedikit marah. Matanya melotot pada Zisy. Zisy hampir-hampir mengeluarkan air mata, tetapi ia tahan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD