"Ngapain kamu ngancam Keysa kayak gitu?" Jehan terus mendongak dan berusaha berjinjit agar bisa menatap Galen tepat didepan pandangannya. Gadis ini berusaha sebisa mungkin agar Galen mau menatapnya balik, tapi tetap, cowok didepannya sungguh menjengkelkan dan membuat kakinya pegal. "Bisa nggak, sih, kamu liat aku? Aku lagi ngomong sama kamu, Gal," pinta Jehan. Masih merasa enggan, Galen tetap dalam pendiriannya. Ia sama sekali tak balik menatap Jehan yang sudah berusaha sebisa mungkin agar bisa menatapnya. Jehan memang memiliki tinggi badan yang tak ideal, ini sebabnya ia cukup kesulitan untuk menginterogasi Galen dengan tatapan menakutkan seperti apa yang bisanya Galen lakukan padanya. "Galen, kaki aku pegel jinjit terus." "Siapa suruh jinjit kayak gitu? Nyusahin diri sendiri aja.