"Mulai sekarang lo berangkat sama gue. Kalo Galen udah sembuh, ya sama dia." Pandangan Adelard terus tertuju pada jalanan. Tatapan fokus netra nya membuat ia tak menoleh Jehan sedikitpun saat berbicara.
Jehan yang tengah asik memainkan ponselnya di sebelah Adelard mulai menatap sumber suara. Entah sudah kesempatan yang ke berapa ia bisa duduk bersama di dalam mobil milik Adelard.
Gadis ini tak mengetahui mengapa Adelard tiba-tiba memerintah dirinya seperti itu. Biasanya Adelard juga tak akan peduli dengan jalan yang Jehan ambil untuk bisa sampai ke sekolah.
"Emangnya kenapa?"
"Lo harusnya tau apa jawabannya," jawab Adelard datar, sangat tidak berekspresi.
Jehan hampir tidak terima. Pasalnya, gadis itu memang benar-benar tidak tahu pasti alasan Adelard memerintah dirinya seperti itu
