Seventy Five

2117 Words

Hansa melangkah gontai di tengah dirinya yang kembali mengulangi hal yang sama. Menuruti nalurinya sendiri, wanita ini telah memutuskan untuk pergi dari rumah Danesha sebagaimana yang dilakukannya saat memilih untuk pergi dari apartemen Dhafin. Namun bedanya, jika saat itu Hansa melakukannya secara diam-diam di saat Dhafin masih tertidur pulas. Maka kali ini ia melakukannya dengan cara terang-terangan dan diketahui langsung oleh Daneshanya sendiri. "Mbak Danesh, aku mau pamit...." gumam wanita itu di kala Danesha yang sedang berada di ruangan tengah rumahnya sambil menonton tayangan televisi sambil sesekali membuka halaman demi halaman majalah fashionnya. Mendengar suara yang tertuju padanya, secepat kilat Danesha pun melirikkan pandangannya ke arah Hansa yang ternyata sudah berdiri tepa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD