pertarungan sedarah yang menghasilkan darah

Atas dasar cinta

Di plosok sebuah desa hiduplah sepasang suami istri yang miskin dan jauh dari keramaian, namun mereka sangat taat beribadah dan mereka percaya suatu hari nanti hidup mereka akan berubah, pasangan ini bernama raka dan suci, raka dan suci bertahan hidup dengan mengandalkan hutan dan sungai yang berada disekitar rumah mereka, seperti mencari ikan dan kayu bakar, untuk mereka jual ke kota agar mendapatkan uang, raka dan suci saling mencintai, walaupun mereka miskin tapi mereka bahagia hidup atas dasar cinta, umur pernikahan mereka sudah memasuki tahun ke tiga dan mereka pun belum mempunyai anak, namun raka dan suci tidak berkecil hati, mereka percaya! suatu hari nanti pasti tuhan mempercayai mereka untuk memiliki anak, mereka sangat yakin dengan hal itu, karna mereka setiap malam berdoa agar di beri kepercayaan untuk memiliki anak. raka dan suci yang hanya hidup berdua di gubuk yang mereka punya, pada dasar nya mereka berasal dari keluarga yang bercukupan, karna hubungan mereka tak direstui oleh keluarga mereka, mereka pun memutuskan untuk kawin lari, tanpa sepersen pun uang di tangan mereka, karna mereka sepakat, mereka pun memutuskan untuk tinggal di sebuah plosok desa yang jauh dari keramaian agar keluarga meraka tak dapat menemukan mereka berdua. akhirnya mereka pun melakukan pernikahan, raka dan suci merasa mereka sangat bahagia bisa lepas dari hadangan keluarga mereka masing2. dan akhirnya mereka pun sudah sah menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai. jauh dari keluarga dan keramaian kota, itu mereka lakukan agar mereka bisa se hidup semati berdua, agar mereka tau mereka akan bisa bertahan dengan kaki mereka tanpa mengandalkan orang tua,