Bab 62

2428 Words

Bagaksara Empat tahun berlalu begitu saja. Tidak ada yang banyak berubah, begitu juga dengan wajahku. Wajah ini masih saja tampan, tubuhku juga masih sangat bagus. Tidak terlihat seperti pria yang berusia lebih dari tiga puluh tahun. Bahkan, sebentar lagi usiaku sudah mencapai angka empat puluh tahun. Namun, tetap saja tidak ada banyak hal membanggakan yang sudah aku lakukan selain pekerjaan. Setelah tahu anak Vania bukan anakku, keluarga besarku langsung terlihat gembira, dan tidak lagi mencari-cari mereka. Hal ini tentu sangat bagus untukku agar tidak perlu memantau mereka dari dekat, apalagi aku tidak tahu posisi pastinya. "Aku pikir kamu ke mana, ternyata sedang bercermin." Rasya tiba-tiba masuk ke ruanganku, lalu duduk di sofa yang berada tidak jauh dari tempatku berdiri. Dia ada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD