Vania "Ini bukan makanan sampah! Ini adalah makanan kebanggaan keluarga besarku!" teriak Tante Amelia tidak mau kalah. "Makanan kebanggaan? Siapa keluargamu?" Suara Tante Elia lebih menggelegar. Lalu mengeluarkan kata-kata hinaan kalau keluarga besar Mas Bagas tidak ada apa-apanya jika dibandingkan keluarga Arvad. Bagus, teruslah bertengkar, lalu saling berselisih. Sungguh aku lebih suka melihat drama ini daripada yang biasa aku tonton di televisi. Setelah melihat Tante Elia lengah, aku akan mengambil semuanya. "Cukup! Kalau tidak suka, bilang saja. Tidak perlu merendahkan keluarga besarku!" Tante Amelia menggebrak meja tidak terima. Sepertinya meja itu sudah menjadi sasaran keduanya, padahal dia tidak salah apapun. Dasar. Memang kalau dua orang yang emosian bertemu itu sangat berbah

