Bagaskara "Kau di mana?" tanyaku tidak sabar di telepon ketika tidak mendapati Kevin di kamarnya. "Aku di perusahaan," jawabnya membuatku geram. "Kenapa? Ini hari libur!" Aku menggebrak meja yang ada di depan mata. Bisa-bisanya dia masih bekerja di saat aku punya masalah yang sangat penting. Padahal, dalam kalau masalah perusahaan, Rasya juga bisa diandalkan. Tapi tidak kalau masalah tentang Vania dan Azka, hanya dia yang bisa aku percaya. "Apa kau lupa? Aku adalah orang yang gila kerja. Kau juga begitu, bukan? Bedanya sekarang kau sudah dibuat buta oleh wanita yang bahkan namanya tidak penting untuk diingat," ucap seseorang dari ponselnya, tapi ini bukan suara Kevin. "Rasya? Kenapa kau menyentuh ponsel Kevin?" teriakku emosi. Beraninya dia melakukan itu. "Wah, ternyata kau sangat m

