Vania Dadaku berdegup kencang ketika mendengar apa yang dibisikkan Mas Bagas. Apa aku juga bisa mencintainya dan mengandalkannya? Sejujurnya aku juga terluka ketika Mas Bagas setuju untuk berpisah, tapi juga bahagia dan heran ketika Mas Bagas meminta waktu dua bulan agar kita sama-sama berperan dengan baik. Aku juga tidak punya pilihan lagi. Ditambah orang-orang perusahaan pasti akan langsung menyerangku karena tidak punya bukti sebagai pewaris. Hanya ayahku yang aku punya sekarang, jadi aku setuju dengan tawaran yang diberikan. Aku juga penasaran anak siapa yang Emi bawa pulang ke rumah waktu itu dan aku tidak akan tahu apa pun kalau hanya berdiam diri di sini. Setelah orang-orang Arvad berpihak dan tunduk padaku, aku akan tenang menitipkan Azka di sini, dan aku bisa menginap di rumah

