Leo "Jangan hanya karena kamu menginginkan Vania, jadi menghalalkan segala cara," ucap Bagaskara lagi dengan kesal. Padahal, yang aku katakan benar, tapi dia bukan hanya tidak percaya, yang ada semakin memarahi aku. "Untuk apa aku berbohong, tidak ada gunanya." Aku berusaha untuk membuka pintu mobil, tapi tidak bisa. Ternyata Bagaskara sudah menguncinya. Awalnya aku kaget dia tiba-tiba mengatakan tentang keselamatan Vania dan anaknya, tapi mungkin saja dia benar-benar sudah berubah. "Siapa tahu, bukan?" sinisnya. Tidak tahu dari siapa dia tahu tentang kebiasaanku membeli bakso di sini. Bahkan malamnya saja bisa tepat seperti ini. Namun, satu hal yang pasti dia tidak akan lagi menjadi mimpi buruk untuk Vania. Aku selalu kasihan ketika melihat Vania terbangun dari tidurnya di tengah ma

