Bab 100

3584 Words

Bagaksara Emi berjalan ke arahku dengan penuh emosi dan melayangkan tangannya untuk memberikan beberapa tamparan, tapi aku langsung menendang kakinya sampai dia mengaduh kesalahan. "Tega kamu melakukan ini padaku, Mas? Aku ini ibu dari anakmu," rengeknya tidak tahu malu. "Jangankan menendang, aku bahkan bisa me mengarahkan senjata tajam kalau pada dirimu, Emi. Kau adalah satu-satunya orang yang membuatku menjadi semakin buas." Aku menatapnya tajam dan berbicara penuh penekanan. Sayangnya lagi-lagi papa membelanya. "Cukup! Dia ibu dari anak kamu, jangan lupakan itu!" titahnya dan aku sama sekali tidak peduli. "Mari kita kembali bicarakan masalah yang penting." Mama menatapku lekat. "Apa benar Alex juga mengikuti perintah Vania?" tanyanya yang menurutku terlalu peduli. "Begitulah." A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD