BAB 42

2124 Words

Hujan baru reda di pukul setengah sepuluh malam, di saat itu juga Yusuf langsung pulang. Meski rasanya enggan ketika mengingat apa yang sebelumnya ayahnya perbincangkan di telepon beberapa waktu lalu, tetap saja ia harus menghadapinya mau bagaimana pun yang akan ayahnya pertanyakan atau bahkan perdebatkan nanti di rumah. Ia tidak merasa sudah berbuat kasar, Tari-lah yang terlalu berlebihan. Itu saja rasanya sudah cukup untuk meyakinkan dirinya bahwa ia tidak salah di sini. Tepat saat Yusuf sampai di pekarangan rumah, Kafka baru keluar dari mobilnya. Yusuf sudah tidak aneh, Kafka memang sering keluar malam, biasanya dia akan kumpul bersama teman-temannya, itu yang Yusuf kira, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Yusuf masih berpikir kalau Kafka hanya sedang marah dengan ia, tidak sampai

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD