Sebenarnya Alea kesal saat dengan tiba-tiba Zulaikha datang dan memintanya untuk pergi, padahal ia sedang menyimak dengan khidmat apa yang sedang Isal ucapkan. Ingin rasanya memaki, tapi kalau ia sampai seperti itu Zulaikha pasti akan tahu apa yang selama ini ia pendam sendirian; tentang ia yang diam-diam mengagumi laki-laki yang juga mengaguminya. Miris memang.
Tepat saat Alea melangkahkan kakinya keluar, Isal tersenyum kecil ke arahnya. Di sisi lain, ada dua orang laki-laki yang sedang dilanda dilema karena mendapatkan penolakan secara bersamaan. Tak lama kemudian Kafka menatap ke arah Yusuf, Yusuf pun demikian. Mereka saling adu tatapan dingin, sampai akhirnya Kafka bangkit dari duduknya.
"Ini semua karena Kakak, coba Kakak enggak ajak aku buat tanya ini, Zulaikha pasti enggak akan ma
