DDD 3 Melepasmu sama dengan membiarkan kesesakan ini semakin menghimpit jantungku ♥ “Haish ....” Javier meredam kejengkelan sekaligus kegelisahannya dengan menyibukkan diri di dapur dengan membuat spageti. Padahal makanan sisa pesta masih sangat menumpuk di sana. Sekali lagi ia melirik jam mahal yang melingkar apik di tangan kirinya. Lima belas menit berlalu sejak ia kembali namun Tanti tak juga menampakkan batang hidungnya. “Di mana bocah itu. Menjengkelkan!” gumamnya sengit. “Siapa yang menjengkelkan?” suara dari sosok yang ia tunggu, menegurnya dari belakang tubuhnya. “Siapa lagi jika bukan seorang wanita yang memakai pakaian kurang bahan sedang ber-chitchat ria dengan pria mature,” sindir Javier, masih dengan memunggungi Tanti. “Kamu melihat kami?” “Kalau aku bilang iya, kenap

