puisi belom jadi
malam malam yang panjang
terlepas dari hujan tadi sore yang menenangkan,
syahdu lelaki teduhmu termenung diujung waktu,
membisu sendirian dekat tuhan,
bertanya bertanya tentang hari hari yang akan datang,
mencari cari gadis yang sedang hilang,
aku ingin pulang,
kepelukkan tuhan,
yang maha penyayang
diantara para penyayang,
aku ingin lekas pergi dari bumi mencumbui bidadari bermata jeli,
aku ingin lekas datang menjemput hadiah yang dipersiapkan tuhan maha penyanyang
diantara para penyayang,
bosan aku disini diganggu setan,
bosan aku dengan keresahan,
aku ingin pulang.
dan pergi menghilang menuju tempat kasih sayang.
Dan terbanglah sudah
segala yang resah
yang gundah
yang gelisah
dan ayat-ayat tuhanlah
yang menemaninya
kala resah
kala gundah
kala gelisah
dan disaat kegiatan-kegiatan mulai membosankan,
disaat hari hari mulai menjenuhkan
disaat tahun tahun penuh dengan kebencian
dan ia benci akan perpisahan
dan sementara dirinya rindu akan pertemuan
kala itu
diwaktu itu
sebelum senja hadir
sesudah jingga tenggelam
aku ingin berpetualangan,
menuju hutan
menangis sendirian ditengah hutan,
sembari terduduk menyendiri
memandang kunang-kunang
aku ingin berkelana kegunung-gunung
mencari tenang
sembari berdiri menyendiri
melihat burung-burung
pulang menuju sangkar
aku ingin berkelana menuju ke laut
sembari menangis menyendiri
menatap debur ombak
dan perahu-perahu yang pulang membawa nelayan,
aku ingin berkelana menuju air terjun
berendam sendirian
sembari meredam beban pikiran
memejamkan mata menikmati apa yang pernah terjadi
menyaksikan bulir bulir air yang terjatuh luluh,
bermain didalam mata air yang mengalir hingga pada akhirnya diwajahnya telah mengalir air mata.
jangan tanya dia dimana?
dia
sedang diperjalanan.
Dan ada yang terduduk cemas,
menanti",
menunggu hal yang tak pasti
dia risau disini,
dan esok dia ingin pergi!
ke kota bandung,
ke kota romantis yang memb
dan teruntuk lelaki yang berteduh
diberanda rumah!
istirahatlah!
karna esok, kau akan pergi ke kota bandung,
kekota romantis yang membutuhkan payung
supaya kau dapat berteduh,
dari segala risau dan jenuh,
dan teruntuk lelaki yang akan pergi dihari esok?
bersenanglah,
nikmatilah hari-harimu
yang mulai resah
Kekasih!
pernahkah kau mencium aroma harum
bunga tulip tatkala mekar?
pernahkah kau memetik tangkai bunga rosemary?
pernahkah kau melihat pohon randu yang meranggas?
pernahkah kau mendengar melodi hujan yang berkesan?
pernahkah kau merasakan rasa pedih akan perpisahan?
pernahkah kau berfikir tentang kebesaran tuhan?
pernahkah kau melangkah pergi menghilang mencari bintang?
indah! lelaki teduhmu rindu.
Lelaki teduhmu ingin pergi ke negri
dimana bunga sakura pernah berguguran
menyaksikan keindahan bunga sakura yang berguguran