Travel story

385 Words
puisi belom jadi malam malam yang panjang terlepas dari hujan tadi sore yang menenangkan, syahdu lelaki teduhmu termenung diujung waktu, membisu sendirian dekat tuhan, bertanya bertanya tentang hari hari yang akan datang, mencari cari gadis yang sedang hilang, aku ingin pulang, kepelukkan tuhan, yang maha penyayang diantara para penyayang, aku ingin lekas pergi dari bumi mencumbui bidadari bermata jeli, aku ingin lekas datang menjemput hadiah yang dipersiapkan tuhan maha penyanyang diantara para penyayang, bosan aku disini diganggu setan, bosan aku dengan keresahan, aku ingin pulang. dan pergi menghilang menuju tempat kasih sayang. Dan terbanglah sudah segala yang resah yang gundah yang gelisah dan ayat-ayat tuhanlah yang menemaninya kala resah kala gundah kala gelisah dan disaat kegiatan-kegiatan mulai membosankan, disaat hari hari mulai menjenuhkan disaat tahun tahun penuh dengan kebencian dan ia benci akan perpisahan dan sementara dirinya rindu akan pertemuan kala itu diwaktu itu sebelum senja hadir sesudah jingga tenggelam aku ingin berpetualangan, menuju hutan menangis sendirian ditengah hutan, sembari terduduk menyendiri memandang kunang-kunang aku ingin berkelana kegunung-gunung mencari tenang sembari berdiri menyendiri melihat burung-burung pulang menuju sangkar aku ingin berkelana menuju ke laut sembari menangis menyendiri menatap debur ombak dan perahu-perahu yang pulang membawa nelayan, aku ingin berkelana menuju air terjun berendam sendirian sembari meredam beban pikiran memejamkan mata menikmati apa yang pernah terjadi menyaksikan bulir bulir air yang terjatuh luluh, bermain didalam mata air yang mengalir hingga pada akhirnya diwajahnya telah mengalir air mata. jangan tanya dia dimana? dia sedang diperjalanan. Dan ada yang terduduk cemas, menanti", menunggu hal yang tak pasti dia risau disini, dan esok dia ingin pergi! ke kota bandung, ke kota romantis yang memb dan teruntuk lelaki yang berteduh diberanda rumah! istirahatlah! karna esok, kau akan pergi ke kota bandung, kekota romantis yang membutuhkan payung supaya kau dapat berteduh, dari segala risau dan jenuh, dan teruntuk lelaki yang akan pergi dihari esok? bersenanglah, nikmatilah hari-harimu yang mulai resah Kekasih! pernahkah kau mencium aroma harum bunga tulip tatkala mekar? pernahkah kau memetik tangkai bunga rosemary? pernahkah kau melihat pohon randu yang meranggas? pernahkah kau mendengar melodi hujan yang berkesan? pernahkah kau merasakan rasa pedih akan perpisahan? pernahkah kau berfikir tentang kebesaran tuhan? pernahkah kau melangkah pergi menghilang mencari bintang? indah! lelaki teduhmu rindu. Lelaki teduhmu ingin pergi ke negri dimana bunga sakura pernah berguguran menyaksikan keindahan bunga sakura yang berguguran
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD