Awal

759 Words
Mencintai orang dalam diam dan sakit hati itu paket komplit, Jadi... Kalo nggak mau keduanya ya jangan coba-coba. 'lorone jeruu gaes' "Jadi ketrima dimana? pasti di IAIN ya?" "Menurutmu? Nggak dong" "Ya deh percaya. Nggak mungkin dong seorang Neng Nazla peringkat pararel jurusan IPS daftar di IAIN. Jadi?" "UIN WALISONGO jurusan Bahasa Arab" Gadis itu tertawa sumbang membaca pesan grub beberapa bulan yang lalu sebelum hari kelulusan. Saat itu adalah salah satu momen yang paling membanggakan dalam hidupnya. Karena Dia bisa membuktikan pada dirinya sendiri bahwa sekalipun Dia hanya anak rantau yang datang dari desa Dia mampu menembus perguruan tinggi Islam yang lumayan bergengsi dan begitu Dia inginkan bahkan semenjak Kelas satu. Setidaknya setelah kegagalannya untuk mendaftar universitas negeri dalam semua jalur pendaftaran mulai dari SNM-PTN, SBM-PTN bahkan jalur mandiri, lolos SPAN-PTKIN sedikit mengobati. Namun agaknya kata-kata mutiara 'Man Proposes but God Disposes' sangat tepat untuk hidupnya sekarang. Sangat lekat di ingatanya ketika sekolah menengah Dia merencanakan untuk lanjut di Perguruan tinggi atau setidaknya universitas Islam dan sekarang kenyataan di depannya sungguh sangat berbeda. Setelah dinyatakan ketrima di UIN Walisongo Dia tidak mampu membayar UKT yang telah ditetapkan oleh pihak kampus sehingga Dia harus puas merelakan mimpinya. "Lagi ngapain La?" "lagi hapus pesan, memori udah penuh ini" "kirain lagi ngapain, yaudah yuk ke lapangan lagi" Selama Ospek sebisa mungkin Dia mencoba menata hidupnya, mulai dari menghapus segala hal yang berkenaan dengan segala berkas-berkas pendaftaran, keluar dari berbagai macam grup kelas maupun organisasi, bahkan yang paling parah Dia bahkan tidak mau membalas semua chat dari teman-temannya di sekolah menengah. "Kamu Nazla Kan?" Seorang laki-laki berkemeja putih dengan co-card di d**a dan sebuah caping bertengger di kepala sama seperti yang dia gunakan menyapanya. "Iya" Nazla tersenyum simpul "Aku sempet nggak percaya tadi Kamu lho, setauku pas perpisahan disebutin kalo Kamu ketrima di Semarang makanya pas liat Kamu disini Aku kaget" "Ya begitulah, takdirnya emang nggak berjodoh di Semarang tapi disini" "Di IAIN nggak akan membunuhmu Al, asal Kamu tau Daffa juga kuliah disini lho" sekarang Nazla memang kuliah di IAIN "Serius?" "Iya. Malahan satu fakultas sama Aku Dia ambil manajemen bisnis syariah Aku Akuntansi" "Hah? Daffa bukannya anak IPA?" "Maka dari itu siapa sih yang nggak kenal Daffa. Si profesornya anak IPA" "Aku nggak mau sok tau sih, ngeliat Kamu yang nggak secerah saat di SMA membuatku berfikir Kamu belum sepenuhnya ikhlas kuliah disini ya terlepas semua alasanmu di balik ini semua. Tapi percaya deh, IAIN kita ini apa nggak kurang hebat para pemegang tampuk juara pararel dari 2 jurusan udah ada disini yaitu kamu dan Daffa, Para petinggi-petinggi organisasi juga disini kamu liat kan Aku sama Bagas juga ada disini" Nazla menatap heran laki-laki yang duduk disampingnya, memang bukan pertama kali mereka berbicara satu sama lain, namun rasanya aneh mendengar sosok di sampingnya bisa sebijak ini "Terimakasih untuk petuah disiang hari nan terik ini. Kamu nggak salah untuk bilang Aku belum sepenuhnya ikhlas kuliah disini karna begitulah kenyataanya. Tadi pagi aja Aku masih nangis pas coba Almamater ini kaya belum percaya aja Almamater ini yang Aku pake. Tapi Aku menikmatinya, belum ikhlas bukan berarti nggak akan pernah ikhlas kan?" Nazla tersenyum memamerkan sederet gigi putihnya "Haha akhirnya Nazla yang dulu telah kembali" "Kamu bisa aja. Kamu gimana kabarnya sama Izzah masih langgeng kan?" Hubungan Ardi dan Izzah memang sangat terkenal di seantero SMA nya mereka bahkan berhasil membungkam ramalan netizen yang menebak mereka hanya bertahan beberapa bulan saja karena hingga tahun ketiga Ardi dan Izzah masih bersama bahkan terlihat lebih romantis. Itu sebabnya mereka sering mendapat julukan 'beauty and the beast goal' terdengar jahat memang. Tapi siapa yang tidak mengenal sosok Ardi? Yang meskipun ketua Pramuka, namun kelakuannya saat di sekolah sangat-sangat nakal bahkan bukan rahasia umum lagi kalo Ardi bertahan di sekolah hanya karena prestasinya di bidang kepramukaan karena selebihnya hanya nol besar. Sedangkan Izzah, Izzah merupakan putri cantik, cerdas baik hati di Sekolah mereka. Meskipun hanya puas dengan peringkat dua, setelah Nazla tentunya. "Kami sudah putus tepat di hari kelulusan kemarin" "Wow akhirnya kalian putus juga!" pelototan tajam langsung dihadiahkan Ardi pada Nazla. "Ups, sorry" kata Nazla "Aku biasa aja sih sebenernya, Kamu taulah para mantanku gimana jadi putus sama Dia bukan kiamat bagiku" "Nggak diragukan lagi kalo itu" "Eh tapi Kamu tau nggak dari semua mantanku mereka ada yang dari Wonogiri, Demak, Kudus, Purwodadi pokonya hampir semua kabupaten di Jawa Tengah pernah Aku pacari  Cuma kurang satu yang belum yaitu Salatiga. Gimana Kamu mau nggak jadi pacarku?" Hay para sayangnya akuuh, Gimana ceritanya?? Aku masih belajar dan masih banyak belajar sih...  Aku mengalami kebutuan ketika menggunakan sudut pandang orang pertama jadi aku tulis ulang dengan alur dan cerita yang beda.... Mohon dimaklumi ya man teman.... Happy reading.... ~e~ 11 Februari 2019 di rumah tercinta, di remake 27052020
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD