Slice 83

2065 Words

Pada akhirnya, hari itu Angkasa harus rela pulang dengan tidak mencapai tujuan apa-apa. Keinginannya untuk membuat video lagi dengan Brasta harus ditunda. Dan keinginannya laporan atas kelakuan Marsinah juga tak dapat terlaksana. Banyak pikiran berkecamuk dalam otaknya. Bagaimana jika para penonton menagih konten lagi bersama Brasta? Bagaimana jika Marsinah muncul lagi seenak jidatnya? Dan bahkan sampai menempeli Angkasa lagi seperti saat itu? "Kamu jangan melas begitu dong. Kita doain aja semoga Brasta cepat sadar, Sayang." Suara Sofia memecah keheningan. Angkasa yang sejak tadi pikirannya terus fokus ke jalan, kini menatap Sofia seraya tersenyum. "Aku sebenarnya takut kalau Marsinah tiba-tiba datang lagi, Sayang. Rasanya aku jadi nggak tenang. Termasuk saat berada di rumah. Padahal dul

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD