Bolehkah Aku Meminta Hakku?

1250 Words

Menjelang pagi, bukan Cinta yang membuka matanya lebih dulu, tapi Athala. Pria itu bingung, mengapa ia tidur di kamar tamu --kamar yang selama ini istrinya tempati. Ditambah kondisi dirinya yang bertelanjang d**a, semakin membuatnya kebingungan.  Athala merasa kepalanya sedikit pusing dengan tubuh yang terasa rontok --seperti habis melakukan pekerjaan berat. Apa yang semalam terjadi padanya, ia sendiri lupa. Yang diingatnya adalah, ia hendak pamit pada Stella untuk pulang. Setelah itu, tak ada yang ia ingat karena tiba-tiba suasana gelap.  Hanya samar-samar pria itu mengingat semalam ia bisa pulang dan kemudian ...  "Ah, apakah semalam kami berdua ...?" Athala bergumam tak meneruskan kalimatnya.  Tiba-tiba Athala teringat akan maksudnya tadi malam yang hendak pergi meninggalkan pesta u

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD