Di malam setelah pertemuannya dengan Lee Seung, Lee Hyuk berada di gazebo yang berada di dekat danau buatan. Berdiri menghadap danau, sang Putra Mahkota sejenak menyelami kegelapan permukaan air danau yang berada di hadapannya. Lee Hyuk kemudian sedikit mengangkat tangannya, membuka telapak tangan yang terkepal. Dan tangan itu adalah tangan yang ia gunakan untuk menahan pedang Lee Seung siang tadi.
Terdapat goresan kecil yang tak sebanding dengan apa yang dilakukan oleh Lee Hyuk pagi tadi. Dia bisa saja menghancurkan tangannya dengan bertindak seceroboh itu, tapi luka yang diterimanya bahkan tak akan bisa diketahui oleh orang-orang di sekitarnya meski ia membuka telapak tangannya.
Wajah tenang itu terlihat berbeda ketika tatapan hangat itu kini terlihat lebih dingin. Sepertinya pertemuan
