'Ku beri s**u namun dibalas dengan air tuba, kebaikanku tak pernah ada artinya bagi mereka.' * * * Nasywa berjalan menyusuri jalanan, sesekali ia bersenandung dengan riang. Banyak kendaraan berlalu lalang menimbulkan kebisingan namun ia tak terganggu akan hal itu, jalanan adalah dunia yang menemaninya walaupun yang paling utama tetaplah Allah sang maha kuasa pastinya. Anak-anak kecil atau bahkan seumuran dirinya banyak yang berjualan koran ataupun mengamen membuat ia miris sendiri akan maraknya kemiskinan di negara ini, bersyukurlah ia karena masih diberikan rezeki hingga masih bisa makan-makanan layak dan melanjutkan pendidikannya. Banyak anak yang tak beruntung dengan tidak bisa melanjutkan pendidikannya dikarenakan masalah ekonomi keluarga yang membuat sang anak lebih baik bekerja

