Alin dan Thomas sudah berada di Lombok, mereka tiba dimalam hari. Thomas mengajak Alin ke salah satu hotel yang bernuansa tradisional dengan bungalow yang unik. "Lin maaf ini tinggal satu kamar? Gimana kita sekamar?" ujar Thomas dengan raut wajah menyesal. Thomas memang sengaja mengatakan kalau seluruh kamar hotel sudah full padahal dia yang menyuruh Rio untuk membooking semua kamar hotel, jadi bisa dibilang kalau kamar hotel dia lah yang menyewanya. Uang tak masalah bagi Thomas semua demi Alin. "Hmm aku," ujr Alin ragu. Dia takut hal yang diinginkan bisa terjadi kalau sekamar dengan Thomas. "Hilangkan segala macam pikiran negatif, kita tidak akan melakukan apapun, kita kan sahabatan." Thomas mengerti keraguan Alin. "Baiklah. Janji yaa tidak ada hal lebih." "Aku janji, tapi kalau k

