Rasa Penasaran Arabelle

1082 Words

Xena tertegun, ia membatin. ‘Aduh ... aku harus jawab apa kalau Pak Xavier benar-benar menyakan hal tersebut.’ “Alamat rumah yang kamu cantumkan itu, apa benar alamat rumah kamu?” Dahi Xena berkerut. Ternyata Xavier tidak menanyakan tentang kejadian barusan saat ia memegang tangannya, tapi ia menanyakan pasal alamat rumah. Xena merasa lega, namun sekarang ia tambah bingung dan akan menjawab apa tentang alamat tersebut. “Xena?” “Eum, itu ... iya jadi saya tinggal di kos daerah tersebut, Pak.” jawabnya berbohong. Xavier mengangguk. “Okeh.” ucapnya melepaskan tangan Xena. “Kalau begitu saya permisi ya, Pak.” “Hei ... tunggu dulu. Tujuan saya tadi menyuruh Lucas untuk memamnggil kamu, karena ada tugas untuk kamu.” “Iya Pak. Apa yang bisa saya bantu?” tanya Xena. Xavier menunjuk lemar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD