Masih di ruangan itu. Xena memandangi taman yang berada di luar sana. Udara sejuk yang berhembus dan juga banyaknya bunga dan pohon yang rindang, membuat Xena yang hanya melihatnya saja sudah mmebuat dirinya merasakan kenyamana berada di taman itu. Sungguh ingin sekali ia kesana, namun rasanya tidak bisa sekarang saja dirinya dikurung seperti ini. Pandangan serta lamunan yang terus tertuju pada taman itu, membuatnya tak sadar kalau sudah ada sang pelayan wanita itu dibelakangnya. “Permisi Nona.” Ucapnya. Sontak, ia pun langsung terkejut dan segera menoleh kearah pelayan itu. “Ada apa?” “Tuan Xavier, sore ini tiba. Beliau menyuruh kami untuk memberikan perawatan khusu untuk anda.” Ucapnya dengan ramah dan senyuman manis. “Perawatan khusus? Maksudya?” Tanya Xena yangbenarbenar tak meng

