"Surpriseee!! Selamat pagi, adek Abaaang." Andromeda terhenyak kaget begitu dia membuka pintu ruangannya. "Abang, bisa nggak sih nggak bikin jantungan orang pagi-pagi?!" protes wanita itu kepada kakaknya. Dafa yang terduduk di kursi adiknya hanya nyengir lebar merasa tak bersalah. "Kamu masih mending, An, dengerin ni orang nggak tiap hari. Mbak harus dengerin kegilaan ni anak satu tiap saat." keluh Aretha yang sedang duduk di sofa tengah ruangan sambil memangku Khandra. An terkekeh prihatin. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana stressnya kakak iparnya itu. "Tapi sayang kan?" "Kenapa ya dulu aku bisa mau nikah sama kamu." balas Aretha yang membuat Dafa cemberut dan menghampiri istrinya itu. "Because you love me, Aretha." "Iya kan bener, dih malu istri saya." goda Dafa yang tak dib

