BAB 17

1105 Words

Bintang tidak main-main dengan apa yang dia katakan, entah perasaan Azara saja atau memang kenyataan, para OSIS itu sering kali mendekati Bintang. Anehnya, mereka selalu saja memiliki topik menarik untuk diperbincangkan. Bahkan mereka sudah terlalu sering mengatakan kepada Bintang untuk bergabung bersama mereka. Tidak laki-laki, tidak perempuan, mereka sama saja, kalau berpapasan pasti menyapa dan secara tiba-tiba mengajak Bintang untuk bicara suatu hal. Dan lagi-lagi, Azara benci dengan yang namanya OSIS, tidak di SMP, tidak di SMA, mereka selalu menyebalkan di mata Azara. Sistem pemilihan OSIS di sekolah ini menurut Azara lebih terlihat seperti segerombolan manusia yang sedang berusaha mencari kader baru. Segala bujuk rayu, perlakuan manis, dan kehangatan mereka keluarkan untuk target-t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD