Part 17

2070 Words

Sebenarnya sewaktu Luna berpamitan untuk tidur, Luna tidak sepenuhnya tidur. Luna hanya memejamkan mata saja. Karena Luna memang tidak bisa fokus untuk tidur, siapa sih yang bisa tidur dengan nyenyak sehabis mendengar pacarnya, orang yang sangat di cintainya mengisahkan nama perempuan lain yang bukan dirinya. Hati Luna benar-benar sakit mendengarnya. Sebenarnya Luna ingin pergi menjauh dari sini dan menangis sepuasnya entah di mana. Namun, Luna tidak bisa melakukannya. Luna takut jika nanti Rigel terbangun dan ngamuk lagi karena tidak ada dirinya di sampingnya. Gel, boleh ga selama aku masih sama kamu. Tolong hargai aku sedikit aja Gel. Sehabis Bianca datang, rasa rasanya kamu banyak banget berubah Gel. Batin Luna. Luna pun dalam pejam nya menangis, dan karena kelelahan menangis ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD