Part 19

2057 Words

Pagi harinya Rigel seakan-akan melupakan kejadian tadi malam, Luna dan yang lainnya pun juga sudah paham bahwa emosi Rigel memang naik turun. Makanan Rigel pun datang. Dengan di suapin oleh Luna, Rigel makan dengan sangat lahap. "Na, abis ini kamu juga harus makan ya Na. Aku ga mau kalo kamu nanti sakit Na" ujar Rigel di sela-sela mengunyah makanan. "Iya Gel nanti aku makan. Kamu ga usah khawatir" ujar Luna. Toh tiap hari aku juga sakit hati sama kamu Gel. Batin Luna. "Na, makasih ya udah ga ninggalin aku di saat aku ga bisa ngelindungin kamu lagi. Aku ini cowok gagal kan Na" ujar Rigel dengan sedih. "Sssttt, Rigel ga boleh ngomong gitu. Ayo ini tinggal 2 suap lagi loh nanggung. Habisin ya Gel" ujar Luna. Makanan Rigel pun sudah habis bertepatan dengan masuknya dokter untuk m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD