Part 36

2034 Words

Luna masih saja menangis sembari mengusap lembut rambut Rigel dengan penuh sayang. Sebisa mungkin ia tahan isakannya agar tidak terdengar oleh Rigel yang masih tertidur. "Luna kamu di mana Na" ujar Rigel mengigau kan nama Luna yang membuat air mata Luna semakin menderas saja. Luna terharu karena saat ini namanya di panggil oleh Rigel dari alam bawah sadarnya. "Aku di sini Gel" ujar Luna dengan lirih. "Na, jangan tinggalin aku Na. Aku sayang banget sama kamu Na" ujar Rigel semakin mengigau. "Luna... Luna... Luna" ujar Rigel seperti panik karena bermimpi buruk. Luna pun berusaha membangunkan Rigel dari mimpi buruknya itu. "Gel bangun Rigel. Bangun Rigel" ujar Luna sembari menepuk lembut pipi Rigel. Akhirnya Rigel pun bangun, dan saat kedua matanya melihat Luna, Rigel langsung men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD