Dua bulan yang lalu.
"Nadine... Jawab pertanyaanku... Apa segalanya akan lebih baik jika kita berpisah? Apa kamu akan bahagia tanpa aku? Apa kamu rela jika nantinya aku terlalu takut untuk mendekati kamu lagi? Aku mencintaimu, Nad... Setiap kali kamu mengucapkan kata maaf, setiap kali kamu menyebut namaku dengan suara sendu, pikiranku selalu gelisah. Aku takut kamu mengakhiri semuanya. Aku takut aku ga cukup baik untuk kamu. Kamu mau berpisah denganku, Nad? Will you leave me now?"
"Ditya... Nadine cinta Ditya. Bukan begitu maksud Nadine." Lirih Nadine.
"Ada apa sih Nad? Kenapa kamu berulang kali bersikap seperti ini? Sesaat kamu nunjukin cinta kamu, lalu kamu marah, lalu kamu nunjukin cinta kamu lagi, lalu kamu insecure lagi. Apa sebegitu nistanya aku karena punya masa lalu dengan Vi
