SEVENTEEN: TABIR MASA LALU

2136 Words

Nadine mengetuk pintu kayu di hadapannya beberapa kali. "Ditya..." panggilnya lembut. Sunyi, tak ada sahutan sama sekali dari sang pemilik ruangan di balik pintu. Nadine mengulangi kembali, mengetuk papan kayu berwarna putih itu. "Sayang... Ini Nadine... Nadine boleh masuk?" Ditya masih memilih diam. Enggan memperdengarkan suaranya. Kali ketiga, pintu diketuk kembali. "Nadine tunggu di sini sampai Ditya buka pintu ya..." ujar Nadine dari luar kamarnya. Ditya menyerah. Ia menyibak selimutnya. Beranjak ke kamar mandi, membasuh wajahnya dengan asal. Lalu melangkah, membuka pintu untuk kekasihnya. "Selamat pagi yang kesiangan Dityanya Nadine," ujar Nadine ramah seraya memberikan senyum termanisnya. Ditya menatap lekat perempuan yang dicintainya. Nadine sudah menggunakan black jea

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD