TWELVE: VIENNA CITY HALL

1676 Words

Di tempat lain. Ditya masih terus berjalan, membidik kameranya ke segala sudut di Graben Street. Ya, dia belum kembali ke London, setidaknya untuk saat ini, penerbangannya terjadwal nanti malam. Ditya check out lebih cepat hanya karena satu alasan, ia ingin memberikan waktu pada Nadine, tak ingin menjadi seorang pengganggu yang memaksakan kehendaknya pada perempuan yang ia sukai. Graben street adalah sebuah surga perbelanjaan bagi pejalan kaki dengan penataan unik dan indah. Walaupun memang semua sudut di kota Vienna begitu indah di pandangan Ditya. Wajarlah jika Nadine bilang ia begitu jatuh cinta dengan kota itu. Trotoar di kanan dan kiri jalan Graben Street tertata rapi dengan barisan cafe cantik dan toko-toko yang menjual berbagai produk baik branded ataupun produk-produk lokal. Di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD