Bab 24: Luka Yang Terpendam 4

1605 Words

# Arkarna duduk diam menatap langit. Dia merasa senang karena sudah diberi izin oleh dokter dan perawat untuk duduk-duduk di taman Rumah Sakit. Meski begitu, dia merasa kesepian karena Laras tidak datang mengunjunginya dan merasa khawatir kalau-kalau Laras berubah pikiran tidak jadi membawanya pulang meskipun setelah kunjungan terakhir Laras, dirinya sudah berusaha bersikap baik, dia bahkan menahan rasa sakit saat akan disuntik. Beberapa orang yang Arkarna tahu adalah penjaganya tampak berdiri di kejauhan sambil memperhatikannya. Dia tahu kalau itu adalah orang-orang yang ditugaskan oleh Laras. “Di sini rupanya dirimu. Kelihatannya kau sudah jauh lebih baik sekarang,” ucap Pram yang baru datang. Arkarna tersenyum kecil melihat kehadiran Pram. Dia senang karena Pram biasanya tidak data

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD