S1 - BAB 47

1251 Words

Mencoba untuk bangkit sudah dilakukan berkali-kali, tapi berkali-kali pula terjatuh dan bangkit lagi. Sampai akhirnya aku sadar bahwa optimis itu manis, mengajarkan diri untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik lagi. Terima kasih, Ya Allah. --- Faya berlari saat namanya diteriaki dari belakang oleh laki-laki yang ia kenali, itu temannya yang berniat mengganggu. Ia takut, sangat takut, sekarang ia merasa nyawanya mulai terancam. Ia menangis di balik rumput, bajunya sudah kotor terkena debu dan air keruh yang mengalir di jalanan yang ia pijaki dengan terburu-buru. "Ayah, ibu, kakak, mama, tolong Faya," lirih Faya. Saat berangkat sekolah rambutnya bersih dan tertata rapih, mama tirinya yang menata. Sekarang ibunya sudah tidak bisa bergerak banyak, ia hanya bisa tidur dan sesekali jalan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD