Reuni

640 Words

"Barack ... ini sangat memalukan! Lihatlah perbuatanmu!" Verga menunjuk ke arah lehernya. Ada bekas kemerahan di sana. Kalau bukan ulah lelaki yang tengah menyesap cappucino itu, lalu siapa lagi? Pria itu benar-benar menepati apa yang dia katakan. Hanya ciuman! Tapi, ciuman itu menghujani setiap lekuk tubuh Verga. Leher, d**a, punggung, perut, paha, kaki dan lengan dan tak menyisakan satu inci pun di tubuhnya. Benar-benar pria yang rakus! Gerutu Verga dalam hati hati. "Itu sangat bagus, sayang. Dengan begitu tak akan ada pria yang mendekatimu. Termasuk Ahmed! Kau milikku seutuhnya!" Verga mendengus kesal. "Bagaimana kalau orang lain melihatnya?" gerutu gadis itu. "Bilang saja digigit nyamuk," jawab Barack santai dengan menggigit croissant di tangannya. "Huuufft. Rasanya percuma berb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD