#1

2092 Words
Sudah hampir satu tahun semenjak kejadian itu dan aku sama sekali belum istirahat karena harus mengurus berbagai hal. Karena Akame menitipkan bawahannya padaku jadi aku harus mengurus berbagai hal yang menyangkut mereka dan pemerintah. Aku membentuk clan yang beriskan aku, Ryan, Dian, Mio, Sisi, Rebeka, Leonardo, dan bawahan-bawahan Akame. Tidak mudah sama sekali mengatur agar manusia mau menerima mereka peraturan baru yang menyangkut kehidupan baru juga bermunculan dengan masalahnya masing-masing. Aku juga harus mengurus para monster yang melakukan kerusuhan diberbagai negara untungnya aku bisa meminta tangan kanan Akame untuk membantuku mengurus semua itu ditambah sekarang hampir sebagian besar populasi dunia menjadi memiliki kekuatan dan dengan hal itu terjadi banyak sekali kekacauan yang terjadi dan sekali lagi aku dan yang lainnnya dibantu oleh PBB harus mengurus semua itu. Sekarang semuanya sudah sedikit terkendali dan aku bisa sedikit menyambung sekolahku. Aku, Ryan, Mio, Dian, dan Sisi sekarang tinggal di Jepang karena tempat ini lah awal dari semuanya dan aku harus mencari tahu tentang apa yang dimaksud oleh Akame tentang sesuatu yang lebih berbahaya akan datang. Apa itu artinya musuh yang lebih kuat akan datang? Aku juga tidak tahu. Yang aku tahu adalah aku harus melakukan sesuatu dengan retaknya ruang dan waktu. Karena selama ini tidak jarang banyak sekali monster-monster yang berusaha untuk menguasai dunia ini keluar dari celah ruang dan waktu. “Kakak, aku masuk ya.” Aku mendengar suara Sisi dari balik pintu dan dia datang dengan membawa beberapa camilan. “Apa yang kau bawa?” “Kue, Kak Melati yang membelikannya untuk kita.” “Eh, letakkan saja dimeja makan, aku akan memakannya setelah aku selesai mengerjakan ini. Dan jangan dihabiskan, kau sering menghabiskan cemilan meskipun aku sudah mengatakan untuk tidak menghabiskannya sekaligus.” “Kakak sedang apa?” “Mengatur data yang diberikan oleh Violet dan yang lannya. Sepertnya keadaan di beberapa negara di Amerika sudah lebih membaik tapi pemerintah mereka sangat keras kepala, dan dibeberapa negara lain juga sepertinya sudah lebih membaik laporan tentang pembunuhan dan penculikan yang dilakukan oleh monster juga sudah berkurang.” “Syukurlah kalo begitu, bagaimana dengan keretakan gerbang dimensi?” “Masih tidak ada kabar, aku masih menunggu kabar dari mereka. Mereka sudah menyelidiki tentang mesin yang Akame gunakan untuk datang kemari, tapi teknologinya lebih rumit dari yang kita kira. Selain itu, aku juga belum istirahat sama sekali.” “Yah, mau bagaimana lagi. PBB menyerahkan tugas mengurusi semua masalah tentang monster dan masalah yang bersangkutan dengan itu pada clan kita.” “Kau benar, kalau saja mesin itu tidak rusak pas pertarungan terakhir waktu itu semuanya akan lebih gampang.” “Menurutmu itu salah siapa?” “Yah, aku tahu itu.” Yap, rusaknya mesin itu karena kesalahanku. Aku secara tidak sengaja menghancurkan mesin itu ketika aku dan Ryan sedang melawan Akame dan beruntung beberapa bagian yang dianggap penting masih bisa selamat tapi sebagian besar sudah hancur. Dan juga aku bisa menyerahkan semua tugasku kepada Leonardo dan Rebeka karena mereka bertugas menggantikanku untuk sementara karena aku masih harus pergi bersekolah tapi karena aku merasa tidak enak memberikan seluruh tanggung jawabku pada mereka aku meminta mereka untuk menyerahkan beberapa pekerjaan untukku kerjakan. Dan karena aku bekerja dibawah langsung PBB gaji bulananku lumayan banyak juga. *** Logan melompat dari satu gedung ke gedung yang lainnya dan mencari orang-orang yang sedang diserang oleh monster. Lalu dia mendengar ada suara teriakan tidak jauh dari tempat dia berdiri dia lalu lanngsung bergerak ke sumber suara itu. Ketika dia sampai dipinggir salah satu gedung dia melihat ke bawah dan melihat ada dua orang perempuan yang sedang dikepung oleh dua ekor Org dan mereka terpojok. Logan langsung terjun ke bawah dan menerkam salah satu dari org itu itu dan langsung mematahkan lehernya org itu terjatuh dan Logan langsung menyerang org yang satu lagi. Dia langsung memukul org itu tapi dia bisa menghindarinya dan langsung mencekram kaki kanannya dan melemparnya sampai dia membentur dinding dan dinding itu mengalami retak Logan lalu menyerang balik dia berlari secara zigzag dan memukul org itu dari bawah ke atas dan menyar dagunya karena tubuhnya terlalu besar dan Logan yang terlalu lincah org itu terkena pukulan itu secara telak dan langsung terpental kebelakang dan tidak bergerak lagi. Logan menoleh ke arah kedua gadis itu dan berjalan menghampiri mereka. Gadis-gadis itu terlihat ketakuan. “Tenang saja, aku tidak akan melukai kalian. Aku akan membawa kalian ke tempat yang aman,” ucap Logan sambil mencoba mendekati kedua gadis itu dengan perlahan. “Jangan mendekat!” teriak salah satu gadis itu. “Tenang saja, aku diperintahkan untuk membantu manusia mengefakuasi warga ketempat yang aman.” “Aku bilang jangan mendekat,” teriak salah satu dari gadis itu dan melemparkan batu ke arah Logan. Logan tidak menghindarinya dan kepalanya terkena lemparan batu itu dan kepalanya mengeluarkan darah. Logan memejamkan mata sejenak untuk menahan rasa sakitnya. Tiba-tiba punggung Logan tertembak dan dia meringis kesakitan kemudian dia menoleh kebelakang dan melihat ada dua orang polisi sedang mengarahkan pistolnya ke arahnya. “Woy, aku ini dipihak kalian!” teriak Logan marah. “Apa benar?” tanya salah satu dari polisi itu. “Ah, namaku Logan, aku diperintahkan untuk membantu kalian.” “Kalau begitu maaf.” “Sudahlah, cepat bawa mereka ke tempat yang aman!” ucap Logan. Para polisi itu langsung melakukan perintahnya dan lalu membawa kedua gadis itu ke tempat yang aman. Tapi sebelum mereka melewati Logan, Logan langsung terjatuh karena lukanya yang belum sembuh setelah bertarung dengan beberapa monster tingkat atas beberapa menit yang lalu ditambah luka tembak yang dilakukan oleh polisi tadi. “Hey, kau tidak apa-apa?” tanya salah satu gadis itu. “Ah, aku tidak apa-apa.“ “Tapi tubuhmu penuh dengan luka.” “Tenang saja, hanya luka gores,” ucap Logan sambil tersenyum. Tubuhnya berubah ke bentuk manusia dia kesulitan untuk berdiri. Tubuhnya sudah mencapai batasnya. “Kau sebaiknya ikut dengan kami ke pengungsian,” ucap salah satu polisi. Logan menatapnya kemudian menyerah dan ikut mereka ke pengsungsian disana dia melihat banyak sekali orang-orang yang tergeletak disana dan tubuhnya penuh dengan perban. Salah satu staff medis melihatnya dan langsung membawa Logan ke tenda darurat karena kondisinya sangat memperihatinkan. “Apa yang akan kau lakukan?” tanya Logan. “Aku akan mengobatimu. Aku tidak percaya ada orang yang bisa masih hidup setelah mengalami luka seperti ini,” jawab dokter yang berada disisinya. Dua jam telah berlalu dan Logan akhrnya sadar dari tidurnya dia mencoba untuk bangun tapi ditahan oleh Maria yang sedang duduk disampingnya, “Maria.” “Tenang dan istirahatlah. Kau sudah berjuang cukup keras sisanya serahkan saja pada yang lain.” Logan menuruti perkataan Maria dan sekarang menjadi tenang. “Maria, apa menurutmu mereka akan menerima kita setelah apa yang kita lakukan?” “Tentu saja, meski tidak akan bisa dalam waktu singkat tapi aku yakin ketika waktunya tiba mereka akan menerima kita dan dunia ini akan bisa kita sebut sebagai rumah.” Saat mereka berdua sedang berbincang-bincang tiba-tiba diluar terdengar suara tembakan dan teriakan Maria segera berlari ke luar dan dia terkejut karena melihat ada banyak sekali monster yang menuju ke sana. Maria langsung menghunus pedangnya dan langsung memanggil monster-monsternya mereka muncul diudara dan langsung berada dibarisan paling depan dan Maria berdiri dipundak salah satu monster summonernya. “Aku beri kalian waktu sepuluh detik untuk putar balik dan menjauh dari tempat ini!” ucap Maria mengancam. Gerombolan monster itu tidak bergeming saama sekali dan malah berlari tempat pengungsian itu. “Baiklah, kalian yang memilih.” Setelah itu Maria langsung mengarahkan pedangnya kedepan dan monser-monsternya langsung berlari ke arah gerombolan monster itu. Mereka bertarung satu sama lain Maria menatap tentara dibelakangnya tentara itu mengangguk dan Maria langsung memerintahkan monser yang ditumpanginya untuk berlari kedepan Maria melompat saat monsternya bertabrakan dengan Maria melompat dan langsung mengayunkan pedangnya dari atas ke bawah dan menebas monster yang berada didepannya. Monster itu terbelah menjadi dua dan Maria langsung berlari ke monster yang lainnya para tentara dan polisi yang melihat hal itu merasa terkejut dan kagum karena dia bisa mengalahkan monster-moster itu dengan mudah kemudian salah satu petugas medis yang ikut menyaksikan hal itu berteriak karena ada satu ekor monster yang berhasil menyelinap didalam salah satu tenda dan membuat semua orang disana ketakutan. Logan yang melihat ada monster yang berhasil menyelinap ke tenda tempat dia dirawat langsung mecoba untuk berdiri dan melawan monster itu. Monster itu adalah monster serigala dengan tinggi dua meter Logan melihat monster itu mendekati seorang gadis kecil yang sedang memeluk boneka beruangnya kemudian Logan berlari ke arah monster itu dan langsung melompat dan mencengkram leher monster itu dan langsung elemparnya keluar tenda. Orang-orang yang berada diluar tenda terkejut dan langsung berlari kesana-kemari dan para tentara dan polisi yang berada disana langsung menembakinya. Logan bangun dengan menahan rasa sakit ditubuhnya karena lukanya belum sembuh total dia sekarang berada dalam mode lycannya dia menatap kedua tangannya dan gadis itu. Dia melihat ketakuta dimata gadis itu dia memalingkan wajahnya gadis itu mencoba memberanikan dirinya dan mencoba menyentuh tangan kanan Logan. Logan terkejut dengan hal itu dan secara reflek menarik tangan kananya karena gerakan yang sepontan itu gadis kecil itu terkejut Logan menatapnya dengan perasaan takut kemudian dia memberanikan dirinya untuk mengulurkan tangan kanannya ke arah gadis itu. Gadis itu menatap Logan selama beberap saat kemudian menerima uluran tangan itu kemudian Logan membopong gadis itu keluar tenda dan melihat banyak mayat polisi dan tentara bergeletakan disana Logan secara reflek langsung menutup mata gadis itu. Dia menatap sekeliling dan melihat ada salah satu perawat yang terduduk dia terlihat sangat ketakutan dan tidak bisa bergerak. Logan bergerak mendekatinya perawat itu menyadari keberadaan Logan dan langsung menoleh ke arahnya sontak dia langsung ketakutan tapi Logan mendekatinya secara perlahn dia menurunkan gadis kecil tadi dan gadis kecil itu mengandeng tangan kanan Logan. Logan berjongkok saat berada didepan perawat itu. “Tenanglah, aku tidak akan melukaimu. Aku ingin kau melakukan sesuatu untukku, bisa kau jaga dia dan bawa dia ketempat yang aman?” Gadis itu berjalan mendekati perawat itu dan langsung memeluknya. “Aku tahu kau takut, begitu juga dengan dia. Tapi kau harus kuatkan dirimu dan jaga dia untuk ku. Apa kau bisa melakukannya?” Perawat itu mengangguk dan berlari menjauh. Logan langsung menatap monster serigala yang menyerang tadi dan memanggilnya. “Woy, anjing bau!” Serigala itu langsung berbalik saat mendengar teriakan Logan dan menatapnya dengan tatapan marah. Kemudian serigala itu berlari dan melompat ke arahnya Logan juga melompat dan melayangkan pukulan ke wajah serigala itu dan berhasil serigala itu terkena pukulannya secara telak dan terlempar ke samping dan berguling beberapa kali sebelum akhirnya dia berhenti dan langsung berdiri Logan menatapnya dengan tatapan dingin lalu berlari ke arahnya serigala itu juga berlari ke arah Logan kemudian serigala itu membuka mulutnya lebar-lebar dan menerkam Logan. Logan menghindar ke samping dan setelah serigala itu melewatinya dia berbalik dan kembali menerkam Logan. Logan mengangkat tangannya dan mencengkram kepala serigala itu agar tidak menggigitnya Logan mendorong serigala itu tapi kekuatannya tidak cukup karena lukanya belum sembuh total dan sekarang lukanya terbuka lagi dan membuatnya kesakitan kemudian dia menoleh ke samping dan meihat ada sebuah pisau dan dia mencoba untuk mengambilnya dengan susah payah dan setelah dia berhasil menggenggamnnya dia langsung menusuk leher serigala itu dengan pisau tadi dan dia menusuknya berkali-kali kemudain setelah serigala itu sudah kehilangan kekuatannya karena kehilangan banyak darah Logan mendorongnya dan posisinya berbalik. Sekarang Logan yang berada diatas dan dia langsung merobek leher serigala itu dan darah menyembur ke arahnya dan cukup deras kemudian tidak lama serigala itu berhenti bergerak dan Logan terduduk didekatnya. Logan menoleh ke sekitar dan semua orang yang ada disana melihatnya dia melihat kedua tangannya dan melihat tangannya berbulunya dipenuhi oleh darah kemudian dia kembali ke wujut manusianya setelah itu suara sorakan terdengar disekitanya Logan menoleh ke sekiling dan melihat orang-orang disekitarnya bersorak senang dan salah satu tentara menghampirinya dan mengulurkan tangan kanannya ke arah Logan kemudian Logan meraih tangan itu lalu berdiri semua orang berlari ke arahnya dan dia melihat gadis kecil itu dan perawat yang bersamanya tadi gadis itu berjalan ke arahnya. “Kakak, terimakasih karena telah menyelamatkanku dan orang-orang disini,” ucap gadis itu sambil tersenyum. Senyuman manis itu langsung membuat d**a Logan terasa sakit karena dia teringat oleh adik perempuannya. Logan berjongkok. “Ah, sama-sama,” ucap Logan sambil tersenyum. “Kau pergi istirahat, kami yang akan mengurus sisanya,” ucap tentara didepannya. Logan mengangguk dan berjalan masuk ke dalam tenda ketika dia sedang berjalan dia melihat Maria berdiri didepannya. “Kau sudah melakukan kerja yang bagus. Istirahatlah sampai lukamu sembuh total.” Logan tersenyum dan masuk ke dalam tenda dan lukanya yang terbuka tadi langsung diobati oleh perawat yang dia titipkan gadis kecil tadi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD