Monster Wanita

1649 Words

Manda Mendarat di Ibu kota dengan membawa emosi yang mengguncang hatinya. Ia marah kepada semua orang, termasuk kepada Miranda yang tidak menyiapkan uang seperti biasanya. Seluruh rekening Bank atas nama Miranda, bisa di akses olehnya, tapi percuma kalau saldonya kosong melompong. Manda mencegat taksi dan berencana pulang ke apartemennya. Ia harus segera mencairkan beberapa aset dan yang terpikirkan pertama adalah perhiasan Miranda. "Jangan harap kau bisa muncul, Mira ...." Batinnya, kedua tangannya mengepal erat, menahan amarah dari sejak meninggalkan hutan. "Desiane telah lepas dari tanganku, maka target berikutnya jangan harap bisa lepas!" Seru hatinya. Setibanya di kamar Miranda, Manda membongkar apapun yang terkunci di sana. Termasuk kotak misi yang merupakan alat komunikasi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD