Aulia mengendarai motor scoopy-nya dengan perasaan berdebar. Di belakangnya, Rossa juga mengendarai motor Vario miliknya sendiri. Untuk pertama kalinya, gadis cantik berkerudung itu akan melakukan sebuah kebohongan besar. Ia akan berbohong kepada ke dua orang tuanya agar bisa ikut dengan Rossa ke Samarinda. Perasaan Aulia semakin tidak keruan tatkala motornya sampai di depan pagar rumahnya. Tidak hanya dadanya yang bergetar, tapi tangan dan kakinya juga ikut bergetar. “Uul, kamu yakin papa kamu akan mengizinkan?” bisik Rossa. “Kita coba dulu saja. Kebetulan hari ini papa nggak ke kantor atau pun ke proyek. Mudah-mudahan papa aku ngizinin.” Aulia berusaha meyakinkan. Rossa mengangguk lemah, “Uul, aku kok jadi takut ya?” “Biasa saja dong, kalau kamu sikapnya mencurigakan, papa aku past

