Reinald dan Andhini tersentak tatkala mereka tidak menemukan siapa pun di dalam kamar rawat inap Syifa. Kamar itu sudah kosong, barang-barang Syifa juga tidak ada di dalam sana. “Mas, kemana Syifa?” Andhini mengernyit seraya memerhatikan sekitar. Reinald memeriksa semua bagian ruangan, bahkan kamar mandi juga tidak luput dari pemeriksaannya, “Tidak ada dimana-mana.” “Kemana dia?” Andhini semakin bingung. “Sebentar, mas coba tanyakan ke perawat. Kamu tunggu di sini, coba periksa semua bagian, mana tahu Syifa meninggalkan sebuah petunjuk.” “Iya, Mas.” Reinald keluar dari ruangan itu menuju meja perawat, sementara Andhini mulai memeriksa semua bagian yang ada di ruangan itu. Ketika Andhini mulai membuka laci meja, ia menemukan sesuatu yang aneh di dalam sana. Andhini melihat kertas ha

