Bab 39 Terapi Lewat Larut Malam

1504 Words

Aku terkejut dan buru-buru bertanya, “Ada apa, Kak?” Wajah kakak iparku diwarnai rona merah yang menggoda. “Tidak apa-apa Xiaowei, lanjutkan saja.” Melihat kakak iparku seperti ini, bagaimana aku berani melanjutkan? Aku bertanya beberapa kali lagi, dan dengan sedikit rasa malu, dia pun merespon, “Tidak apa-apa. Aku sudah lama tidak disentuh, jadi sentuhan pertama sedikit tidak nyaman. Tidak apa-apa Xiaowei, lanjutkan saja. Kakakmu ini bisa menahannya.” Setelah mendengar perkataan kakak iparku, aku merasa sedikit gelisah. Apa artinya merasa sedikit tidak nyaman? Sederhananya, dia sensitif! Aku menarik napas dalam-dalam, dan menyentuhnya beberapa kali lagi. Kakak iparku juga ikut mendesah beberapa kali lagi. Aku tidak tahu apakah dia merasa sakit atau merasa senang. Setelah menyentuhnya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD