Aku terkejut dan buru-buru bertanya, “Ada apa, Kak?” Wajah kakak iparku diwarnai rona merah yang menggoda. “Tidak apa-apa Xiaowei, lanjutkan saja.” Melihat kakak iparku seperti ini, bagaimana aku berani melanjutkan? Aku bertanya beberapa kali lagi, dan dengan sedikit rasa malu, dia pun merespon, “Tidak apa-apa. Aku sudah lama tidak disentuh, jadi sentuhan pertama sedikit tidak nyaman. Tidak apa-apa Xiaowei, lanjutkan saja. Kakakmu ini bisa menahannya.” Setelah mendengar perkataan kakak iparku, aku merasa sedikit gelisah. Apa artinya merasa sedikit tidak nyaman? Sederhananya, dia sensitif! Aku menarik napas dalam-dalam, dan menyentuhnya beberapa kali lagi. Kakak iparku juga ikut mendesah beberapa kali lagi. Aku tidak tahu apakah dia merasa sakit atau merasa senang. Setelah menyentuhnya,