Aku sendiri tidak menyangka kalau aku akan kembali bekerja di bawah Hu Xiaoli. Hidup memang selalu berubah tanpa bisa diprediksi. Lagi pula saat ini belum ada tamu, jadi aku, Hu Xiaoli, dan Zhang Yuqian menganggur tanpa pekerjaan. Kami pun langsung mengambil kursi kecil dan duduk-duduk di depan toko sambil berbincang. Hu Xiaoli bertanya, “Bukankah kamu sudah pergi tadi? Kenapa tiba-tiba kembali lagi?”
Aku tertawa pahit dan bercerita tentang apa yang telah kualami dengan jujur. Hu Xiaoli mengernyitkan alis setelah mendengarkannya, lalu menghela napas sambil berkata, “Keterlaluan sekali mereka! Apa kamu ingin menjadi lebih hebat, agar kelak dapat balik mempermalukan mereka?”
Sepertinya apa yang ditangkap oleh Hu Xiaoli tidak ada salahnya juga, jadi aku mengangguk setuju. Namun, aku pasti t
