Bab 32: Beberapa Harapan Kecil

1452 Words

Hu Xiaoli melirikku dan tersenyum. "Lihat apa lagi kamu? Meskipun aku benar-benar tertarik dengan milikmu yang menegang itu, sekarang tujuan utamaku adalah mengurus Xiao Mei dulu." Aku tertegun. Ternyata, dia hanya menggunakanku sebagai umpan untuk mencapai tujuan utamanya, yaitu mencari tahu pengkhianat yang diselundupkan Kak Mei. Ada sebuah sensasi dingin di hatiku. Hu Xiaoli ini benar-benar orang kejam yang bahkan menggunakan dirinya sendiri sebagai umpan. Barangkali, jika Kak Mei datang terlambat sedetik saja, aku dan Hu Xiaoli mungkin telah berhubungan badan sekarang ini. Dia benar-benar begitu asyik menantang maut. Hu Xiaoli tersenyum dan menyunggingkan bibirnya, sementara matanya menatap lurus-lurus ke kejantananku. "Meskipun milikmu sangat menarik dan aku juga tidak keberatan dis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD